Belanda, Sang Juara Penakluk Air

Deltawerken

Belanda, Apa yang terlintas dipikiran anda saat mendengar Negara ini ? Bendungan, ya…mungkin itu bisa jadi salah satu jawabannya. Tak dipungkiri lagi, jika cerita Belanda dan bendungannya bukanlah cerita fiktif yang berasal dari negeri dongeng. Bendungan yang dimiliki Belanda bukanlah sembarang bendungan, karena setiap bendungan merupakan bukti kegigihan sebuah bangsa untuk tetap bertahan dan menunjukkan eksistensinya pada dunia.

Mari kita ingat kembali sejarah Belanda dan bendungannya. Satu abad yang lalu, tepatnya tahun 1912 saat Belanda mengalami hal yang sangat memilukan. Seolah menjadi mimpi buruk yang tak terlupakan, badai dan banjir besar telah menyapu daratan wilayah Belanda dan menelan banyak korban. Ditambah lagi dengan kondisi 27 persen wilayah Belanda berada dibawah permukaan laut. Hal ini tentu menjadi sebuah momok permasalahan besar yang menghantui bangsa Belanda. Namun, kejadian dan kondisi ini justru membulatkan tekadnya untuk tetap bertahan hidup dinegaranya sendiri.

Posisi wilayah yang tidak strategis dan sejarah masa lalu ternyata tidak membuat Negara Belanda hilang dari peta dunia. Pertahanan Belanda menghadapi musuh-musuh bebuyutannya selama bertahun-tahun telah membuahkan hasil. Belanda berhasil mengatasi ini dengan membangun bendungan-bendungan yang kini telah banyak dipelajari oleh Negara di dunia.

Pembangunan bendungan dilakukan dengan memperhatikan detil konstruksi, aspek lingkungan, ekologi pantai disekitarnya dan kehidupan nelayan serta kelancaran arus lalu lintas pelabuhan. Hal ini menjadikan bendungan tak hanya kokoh dari sisi konstruksi, namun juga menjadikan nilai tambah estetika dan pariwisata yang berdampak pada ekonomi Belanda. Kemampuan Belanda dalam membangun daratan melalui berbagai coastal construction project menjadikannya sebagai kiblat teknologi pengelolaan air dan menjadi sang juara penakluk air.

Ini adalah Gambaran Umum Proses Pembuatan Bendungan

Ini adalah Gambaran Umum Proses Pembuatan Bendungan

Sebut saja Amerika yang beberapa tahun terakhir banjir telah menjadi tamu di negara ini. Hal ini memaksa Amerika memikirkan kembali infrastruktur terbaik untuk mengendalikan banjir, khususunya di daerah delta Mississipi. Sebagai Negara adidaya, para politisi, insinyur, planner, dan desainer yang terlibat dalam proyek ini mengakui keahlian Belanda dan menjadikannya sebagai rujukan dalam membuat bendungan. Bendungan pun dirancang dengan meninggikan daratan. Desain dibuat bertingkat namun tetap memperhatikan aspek ekologi laut, ekonomi, kenyamanan dan kemudahan transportasi. Dibawah ini adalah tiga prototype bendungan yang dirancang oleh Amerika.

3 Jenis Prototype ini dibuat dengan Mempertimbangakan Ekologi Laut yang terpisah sesuai dengan jenis habitat hewan laut

3 Jenis Prototype Ini Dibuat dengan Mempertimbangakan Ekologi Laut. Tingkatan Pemisahan Disesuaikan dengan Habitat Jenis Hewan laut

Ini adalah Desain Kota ditepi Laut. Dibuat dengan  memperhatikan Arsitektur Bangunan dan tetap Menjaga Lingkungan Hidup di Laut.

Ini adalah Desain Kota Ditepi Laut. Dibuat dengan Memperhatikan Arsitektur Bangunan dengan Tetap Menjaga Lingkungan Hidup Perairan.

Negara lain yang terinpirasi oleh Belanda adalah Vietnam. Sungai Mekong di Vietnam memiliki persamaan dengan Holland Selatan dan Zeeland, yaitu keduanya memiliki delta yang dibatasi oleh barier dan bendungan disekelilingnya. Dalam rangka proses pengembangan dan penyempurnaan delta sungai Mekong, Pada tahun 2011, Perdana Menteri Vietnam bersama delegasinya mendatangi Belanda untuk melihat karya-karya delta yang dihasilkan dan mempelajari teknik konstruksi untuk pengembangan delta sungai Mekong.

Delta Sungai Mekong-Vietnam

Delta Sungai Mekong-Vietnam

Kemudian…Apakah anda mulai berpikir tentang Jakarta? Yup…kota yang notabenenya menjadi Ibu kota Negara kita telah menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Pemerintah tentu tidak diam. Berbagai rencana telah disusun untuk menanggulangi bencana tahunan di Jakarta. Salah satunya adalah Giant Seawall alias bendungan raksasa. Dalam hal ini, lagi-lagi Belanda telah menjadi kiblat bendungan. Tahun 2011, Pemprov DKI Jakarta yang pada saat itu dibawah kepemimpinan Fauzi Bowo menggelar pertemuan dengan tim teknikal  dari Rotterdam, Belanda yang dipimpin oleh Wim Stolte untuk membahas dan mempelajari Giant Seawall.

See,what a great pioneer! Akhirnya sebuah keterbatasan justru telah membuat Belanda menjadi Pioneer pembangun bendungan yang menginpirasi dunia untuk menaklukan air.

Quote

***

Note : Tulisan ini diikutsertakan dalam Kompetiblog 2013

Sumber :

http://www.rnw.nl/english/article/barriers-and-dams-exporting-hollands-sea-defences

http://www.rnw.nl/english/article/giant-delta-plan-mekong-river

http://m.ammoth.us/blog/2011/09/de-damming-the-dutch-delta/

http://post.suropeji.web.id/?/read/2011/09/14/437/502632/megaproyek-fauzi-bowo-di-penghujung-jabatan

http://market-insight.blogspot.com/2010/04/dibalik-bendungan-belanda.html

11 thoughts on “Belanda, Sang Juara Penakluk Air

Tinggalkan Balasan ke mardyana ulva (@uppeppu) Batalkan balasan